Melamar artinya mengajukan diri. Karena tujuan kita melamar dan bukan sebaliknya, berarti kita tengah mengajukan diri “bertaruh”. Agar ajuan kita dipertimbangkan berarti kita tengah meyakinkan pihak tertentu untuk memilih kita dan bukan yang lainnya sebagai calon pekerja.
Tulisan adalah cermin kepribadian kita. Kebersihan, keindahan, serta keteraturan gaya menulis akan menjelaskan ukuran kualitas dan kemampuan berpikir kita. Sebaliknya, kekotoran, kerancuan, dan kesemrawutan akan menjadikan buruknya citra personalitas kita.
1. Tulisalah kalimat yang bersahaja
Bersahaja tidaklah berarti sederhana. Bersahaja adalah tepat, sesuai dengan sasaran dan kebutuhan. Kalimat yang baik adalah kalimat yang efektif, langsung ke sasaran dan tidak berbelit-belit mengisahkan maksud yang lain.
2. Jelaskan alasan memilih posisi tersebut
Posisi yang dilamar menjelaskan alasan seseorang melamar. Demi mencapai uang atau kepuasan hanyalah alasan personal yang tidak penting. Berbicara secara diplomatis akan mencerminkan kekuatan argumen dan kelenturan pribadi Anda dan juga kecerdasan yang tersirat
3. “Ungkapkan” siapa kita
Melamar berarti meyakinkan, kemampuan apa yang dapat menopang kerja Anda? Keahlian apa yang dapat membantu perusahaan maju? Di dalamnya bias berarti kelengkapan administratif, tetapi yang terpenting adalah tolok ukur tersirat menyusun etika berbahasa ke jantung persoalan. Memberi kepastian lewat kata akan jadi “nilai jual” siapa kita.
4. Untung ruginya memilih Anda
Tolak ukur yang kelak diputuskan adalah mengapa memanggil dan menginterviu Anda. Pastikan surat yang tertulis tidaklah provokatif, melainkan informatif dan persuasif. Bahasa Anda teduh dan meyakinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar